Riyono: Ternak Kambing Tanpa Ngarit
Kebanyakan orang masih mengaggap beternak kambing sebagai bisnis atau usaha sampingan saja. Namum kalau cara beternak kambing dilakukan dengan serius dan benar, bukan hal yang mustahil dapat menghasilkan omzet sampai ratusan juta rupiah tiap bulannya.
Sesudah menikah dan mempunyai seorang anak, Ryono yang tinggal bersama orangtuanya di Desa Sidorejo Wetan, Yuso Mulyo, Kecamatan Gambiran Banyuwangi. Beternak kambingmerupakan salah satu cara untuk memenuhi kehidupan sehari hari Riyono bersama keluarganya.
Mencari pakan kambing dan angon adalah kegiatan sehari hari yang dilakukan Riyono, sehingga waktunya banyak dihabiskan di lading untuk mencari pakan ternak. Beternak kambing yang selama ini dilakukan ternyata tidak bisa memenuhi kehidupan sehari hari.
Hingga pada akhirnya Riyono memperoleh undangan untuk menghadiri sosialisasi cara ternak kambing tanpa angon bahkan bisa mendapatkan gaji tiap bulan. Mendapatkan penjelasan yang begitu sederhana dan singkat dari Bapak Ali Widji, membuatnya tertarik untuk mencoba beternak dengan menggunakan pola HCS. Pelatihan dasar membuat pakan dan teknik beternka kambing yang benarpun diikuti di SMA Muhammadiyah Genteng Banyuwangi.
Dari pelatihan dasar itu, semakin terbukalah pikirannya bahwa ternak kambing dengan modal kecil punbisa mewujudkan impiannya untuk merubah kehidupan yang lebih baik. Untuk bisa mencapai hasil yang maksimal pertama yang harus dimiliki yaitu ilmu yang benar dan sebanyak-banyaknya, setiap ada kesempatan untuk mengikuti pelatihan Riyono senantiasa meluangkan waktu untuk bisa mengikuti.
Atas hasil kerja keras dan pantang menyerah cita-cita nya untuk membeli mobil Avansa Veloz betul-betul terwujud. Bukan hanya mobil saja yang dapat dimiliki. Namun saat ini,Riyono sudah dapat menempati rumah sendiri dari hasil kerja keras di HCS.
Untuk menunjang usaha peternakan dan peternian miliknya, kini Riyono menambah mobil pickup, sebagai sarana angkut jerami dan hasil panen dari sawah. Sungguh suatu hal yang sangat luar biasa beternak dengan menggunakan pola HCS, dari dua puluh ekor kambing yang dimiliki, hanya memerlukan waktu satu hari untuk menyediakan pakan selama satu bulan, disamping itu kotorannya pun tidak bau.