Tukiman Peternak Lele
Tukiman Peternak Lele: Semakin menjamurnya usaha warung pecel lele di kota-kota besar menyebablam prospek budiddaya pembesaran lele semakin menggiurkan. Ikan lelel dengan ukuran sekali konsumsi sengaat mudah dijual, bahkan bisa dikatakan ikan lele tidak ada yang ditolak oleh pedagang,maupun pemilik usaha pecel lele.
Bisnis usaha ternak ele memang sangat mengiurkan, bukan hanya karena potensi keuntungan yang akan didapatkan cukup besa tapi karena memang perawatanna yang cukup mudah, serta investasi yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar.
Seorang pembudidaya ikan lele warga Jl. Kaliurang KM 07, sleman, Yogyakarta, Tukiman mengaku dengan budidaya ikan lele pola HCS ia bisa menghasilkan keuntungan yang sangat lumayan besar. Karena dengan budidaya lele dibawah bimbingan GIyanto, angka kematian bisa ditekan sampai 0%,bahkan sekarang bisa membuat pelet sendiri, katanya ditempat kolam tukiman.
Untuk memulai usaha budidaya lele pertama, yang harus diperiksa yaitu niat dan selalu berpikir positif bahwa usaha ternak lele ini selain bisa selalu melakukan segala halnya dengan senang tanpa perlu susah.
Langkah awal yang harus dimiliki untuk budidaya lele yaitu pengetahuan dasar tentang bisnis lele, anda ingin usaha tidak bisa lebih ditekankan. Jangan pernah berinvestasi sepeser pun untuk set-up sebuah peternakan lele tanpa waktu investasi, pertama untuk belajar dasar dasar budidaya lele (bagaimana ikan makan dan bereproduksi, habitat favorit mereka, penyakit umum yang mempengaruhi mereka dll). Cara yang baik untuk mendapatkan pengetahuan ini secara langsung adalah untuk mengunjungi sebuah peternakan ikan lele dan membuat semua penyelidikan yang Anda butuhkan.
Selain pengetahuan dasar mengenai budidaya lele yang harus diketahui lagi yaitu mengenai pakan, akan yang mengandung nutrisi penting seperti lhysune, argini dan meyiono.
Jenis terbaik dari makanan untuk tepung ikan, namun karena biaya tinggi, itu adalah disarankan untuk tidak, untuk itu yaitu jika anda baru memulai pada anggaran yang rendah, sebagai gantinya, anda bisa menggunakan cara konvensional lainnya seperti kacang kedelai kue. Bungkil kacang tanah atau residu tanaman, ini makanan konvensional juag memenuhi kebutuhan gizi ikan lele.
Langkah-lankah yang perl dilakukan untuk budidaya ikan lele antara lain:
1. Pemilihan benih ikan lele
Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Cirri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka di permukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit da gerakan renangnya normal.
Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air, Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan berarti gerakan renangnya baik
2. Menentukan kapasitas kolam
Cara budidaya ikan lele dikolam terpal, bagian dalam kolam terpal dicuci dengan sabun atau untuk menghilangkan bau lem atau bahankimia yang bisa membunuh benih ikan. Sesudah itu, bagian dari dalam terpal dibilas bersih dan dkeringkan selama satu hari. Kolam diisi dengan air didiamkan selam kurang lebih 1 (satu) minggu untuk proses pembentukan fito plankton.
Kemudian ditambahkan air lagi hingga mencpai 80 cm sesudah ikan berlangusng dewasa. Air yang yang telah ditinggalkan selama seminggu penuh dan dberikan daun-daun seperti daun singkong, atau papaya. Tujuannya agar air bewarna hijau. Air hijau mencegah bau yang disebabkan karena penguapan air kolam dan harus dilakukan 25% penambahan dan pergantian air.
3. Pengaturan kualitas air
Air kola akan berkurang karena proses penguapan maka perlu tambahan air sampai tingkat air kembali ke posisi normal. Pada tingkat air 20cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua) dan 80cm (bulan ketiga).
Warna air yang terbaik bagi ikan lele bewarna hijau menunjukkan bahwa kualitas air yang baik untuk ika lele. Lele tidak suka air jernih. Dan air akan berubah merah ketika ikan sudah dewasa untuk siap panen.
4. Tingkat Kejernihan Air
Pada dasarnya lele tidak suka air jernih. Hal ini bisa dilihat dari sifat dan bentuk tubuhnya. Pakan alam lele di malam hari menyebabkan lele tidak perlu penglihatan yang baik.
5. Pakan
Pakan dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00, dan 22:00. Makanan tidak selalu harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali, tergantung pada kebutuhan ikan aan makan. Dalam proses pakan budidaya ikan dengan menggunakan jenis kosentrat ikan 781-1 karena di dalamnya mengandung nutrisi yang dibutuhkan ikan protein minimal 35% lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral.
Sebelum kasih pakan, rendam dengan air SOC 1 tutup botol per 5 liter air sebatas tinggi pakan, biarakan 20-30 menit sampa Protein Kasar(PK) meningkat. Pemberian pakan tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit akibat pakan yang mengendap yang tidak termakan oleh ikan yang akan menyebabkan ammonia beracun.
6. Pengendalian Hama Penyakit
Hama dan penyakit tidak bisa dianggap remeh karena sangat mempengaruhi baik volum produksi maupun tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan. Hama biasanya binatang yang berang-berang, burung pemakan ikan, kucing, dll, adapun penyakit seperti virus dan bakteri.
Pencegahan adalah dengan menggunakan semacam penghalang sehingga tidak ada hewan liar yang masuk ke kolam dan makan benih lele. Untuk penyakit dapat diberikan obat-obatan yang banyak tersedia ditoko perikanan, tergantung pada jenis penyakit yang menjangkit lele.
7. Panen
Setelah kurang lebih 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir dengan memilih ikan yang layak dikonsumsi (dijual) ukuran biasanya 4 samapi 7 ekor per kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran yang lebih kecil dipelihara kembali.
Terima kasih telah membaca artikel Tukiman Peternak Lele.