Menentukan Umur Sapih Pada Ternak Sapi adalah suatu cara untuk memisahkan antara induk dengan pedet yang mempunyai tujuan untuk membatasi sampai untuk menghentikan proses menyusu pada induk. Waktu untuk penyapihan sangat menentukan status reproduksi induk sapi berikutnya. Tetapi kita mesti memerhatikan kesiapan pedet untuk disapih adalah faktor penting seperti kemampuan pedet atau anak sapi hidup tanpa menyusu dan mengkonsumsi pakan sumber serat.
Diperlukan pengaturan yang optimal selama waktu penyapihan, seperti penyediaan pakan yang berkualitas baik dalam jumlah yang cukup sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan anak sapi setelah disapih. Waktu penyapihan adalah masa peralihan bentuk pakan, yakni dari bentuk halus atau susu induk menjadi bentuk kasar (hijauan atau pakan sumber serat).
Pakan utama untuk pedet pada usia 2 minggu sampai 4 minggu yaitu susu segar. Konsumsi pakan tambahan dan hijauan masih rendah karena belum berkembangnya volume dan mikroba rumen. Standar yang diperlukan untuk pakan pemula yaitu Protein Kasar (PK) >10%, TDN (Total Digestible Nutrient) >60% , dan Serat Kasar (SK) <15%. Seiring dengan pertambahan usia, konsumsi hijauan, dan ransum pemula semakin meningkat.
Penyapihan pedet akan berhasil dengan baik jika pedet tersebut sudah bisa makan ransum pemula minimal 0,5-0,6 kg/hari. Selama periode tersebut pedet akan mengalami perubahan fungsi rumen dari keadaan pre ruminant menjadi ruminansia sejati yang mempunyai ciri meningkatnya volume dan pertumbuhan papilla rumen. pengolaan panyapihan yang tidak tepat dan baik akan bisa menghambat pertumbuhan pedet yang dengan cirri-ciri bulunya yang kasar, kusam dan perut buncit (pot belly), dan bahkan bisa menyebabkan pada kematian ternak itu sendiri.
Waktu Umur Sapih Pada Ternak Sapi
Waktu penyapihan pada peternakan rakyat sangat beragam, biasanya penyapihan pada pedet sapi potong di peternakan rakyat dilakukan antara umur 3 bulan sampai 4 bulan. Penyapihan dini bisa dilakukan pada umur 1(satu) bulan tetapi mempunyai tingkat resiko yang tinggi terhadap pedet, dan pedet pun akan mengalami pertumbuhan yang terhambat. Penyapihan yang dilakukan pada usia 3(tiga) bulan bisa memperpendek periode estrus sesudah beranak (anoestrus post partus/APP) dan mempendek jarak beranak (calving interval/CI) menjadi 384 hari. Sebagian ternak (Sapi PO, Silangan Limousin PO dan Silangan Simmental PO) di wilayah Jawa Timur,Jawa Tengah dan DIY tidak dilakukan penyapihan, yang artinya induk dan pedet bercampur terus. Hanya sebagian kecil saja yang melakukan penyapihan yaitu pada usia 5 sampai dengan 7 bulan.
Pada saat peternak yang melakukan sapih dini, mereka jarang sekali memperhatikan pertumbuhan pedet setelah sapih karena sebagian besar peternak akan segera menjual pedetnya sesudah disapih. Jika ditelusuri lebih lanjut, sebagian besar peternak pembeli pedet sapih dini ternyata belum bisa memelihara pedet tersebut dengan baik sehingga dampak negatif sapih dini akan lebih dominan.
Susu induk sapi adalah pakan termurah dan terbaik untuk pedet sapi potong sebelum disapih. Pada saat pakan yang cukup, induk sapi potong bisa beraktivitas reproduksi normal yakni bisa beranak setiap tahun meskipun penyapihan pedet dilakukan pada umur 7 bulan. Sapi induk masih bisa dimungkinkan untuk menyusui anak sampai usia kebuntingan 7 bulan tanpa pengaruh negatif terhadap kebuntingan berikutnya. Yang mesti perlu dirubah yaitu keyakinan peternak, bahwa sapi tetap bisa birahi meskipun dalam kondisi menyusui. Pedet yang disapih pada umur 7 bulan (205 hari) diharapkan bisa mengkonsumsi dan memanfaatkan pakan kasar dengan baik.
Secara fisiologis, penyusuan merangsang pengeluaran hormon oleh kelenjar susu. Kondisi prolaktin yang tinggi menyebabkan suasana progesteron meningkat sehingga estrogen menjadi rendah yang pada akhirnya berpengaruh terhadap aktualisasi estrus (keterlambatan estrus). Artinya bahwa pada masa menyusui, induk sudah dapat kawin kembali dan bunting, sehingga saat pedet disapih usia 7 bulan induk sudah bunting 4 bulan. Penyapihan usia 7 bulan tidak akan merugikan petani karena induk tetap dapat bunting dan dengan kebuntingan tersebut (masa kebuntingan sapi 280 hari) maka induk dapat beranak setiap tahun (menaun).
Terima Kasih telah membaca “Menentukan Umur Sapih Pada Ternak Sapi”. Semoga Bermanfaat!
source: sinartani