Memberi Pakan Kambing Etawa

Kambing peranakan etawa adalah kambing yang dihasilkan dari perkawinan silang antara kambing local di Indonesia dengan kambing Jamnapari dari negeri India. Kambing PE ini sudah menyebar dan berkembang ke semua wilayah nusantara yang biasa dikenal dengan bentuk badan(fisik)  yang besar dan mempunyai daun telinga yang pnjang dan menggantung. Jadi tentunya peternak sangat menaruh perhatian pada ternak kambing ini. Selain itu, kambing PE memiliki harga jual yang lebih bagus jika kita bandingkan dengan kambing local kita.Oleh karena itu, sangat menguntungkan jika kita beternak kambing etawa dengan serius atau intensif. Hal yang sangat mempengaruhi dalam usaha beternak dan penggemukan kambing yaitu pemberian pakan kambing etawa dan pengendalian berbagai jenis penyakit.

Pemberian Pakan Kambing Etawa

Pemberian pakan adalah hal yang sangat menentukan dalam usaha beternak dan penggemukan kambing etawa. Hal ini disebabkan pakn kambing etawa  untuk penggemukan sangat berbeda dengan pakan ternak kambing yang kita pelihara secara bebas atau ekstensif. Karena beternak dengan system ini, peterak tidak terlalu atau hampir tidak ikut campur tangan, kambing biasanya dilepas di lapangan dan kambing berusaha mencari pakan sendiri.

Untuk itu, kambing yang dipelihara secara intensif hal yang paling diprioritaskan adalah pakan yang tersedia ada setiap saat (berkesinambungan dan berkelanjutan) dan tentunya keseimbangan nutrisi antar tipe pakan.

Sumber pakan yang memiliki nilai nutrisi yang baik dan tinggi kita usahakan untuk ditanam atau dibudidayakan dil  lahan perkarangan kita. Misalnya  Pohon turi, Pohon gamal, dan Centrcema. Pakan dan air minum yang kita beri mesti ada setiap waktu. Pakan hijauan seperti rumput gajah agar dipotong-potong antara 2-3 cm. Jumlah pakan kambing etawa yang diberikan terdiri dari 60% rumput, 30% legum, dan 10% kosentrat.

Untuk rumput bisa berupa rumput alam, rumput yang unggul yang sudah ditanam. Limbah dari hasil pertanian, dan dedaunan. Contoh Leguminosa yaitu pohon turi, pohan gamal, kaliandra, dll. Kosentrat yang diberikan dapat berupa Bekatul, pollard, ampas tahu, dll.

Pencegahan Penyakit Pada Kambing Etawa.

Pemakaian obat-obatan paten pabrikan mesti sesuai anjuran yang tertera di  brosur atau di lebel obat.  Pemberian obat cacing biasa kita lakukan pada saat kita memulai beternak kambing. Hal ini dilakukan untuk mengurangi  kerugian yang lebih banyak karena disebabkan kondisi kambing yang kurus terjangkit cacingan.

Resiko penyakit kembung bisa kita cegah dengan menghndari pakan yang masih terlalu muda, daun singkong, dan pakan dalam keadaan basah.

Berikut beberapa kendala Dalam Usaha Penggemmukan Kambing

1. Pakan

Pakan sering tidak ada dan tidak seusai dengan kententuan atau anjuran,  kita tidak memberikan kosentrat sehingga ternak kita lamban gemuknya.

2. Penyakit

Penyakit yang bisa menyerang kambing dan sangat merugikan secara ekonomi yaitu penyakit cacing dan penyakit kembung.

3. Marketing

Pemasaran atau permintan kambing biasa selalu ada gangguan oleh musim dan waktu, sehingga bisa merugikan  usaha kita. Cotohnya saat harga ikan  lagi murah, maka permintaan konsumen terhadap kambing akan menurun.

Berikut adalah beberapa daftar tanaman yang bisa dipergunakan untuk mengobati ternak kambing.

No	Nama Lokal	Bagian Yang Dipakai	Penyakit
1	Asam Buah	Daging Buah	Batuk, kembung,  Nafsu makan
2	Duren	Daun	Kurus, nafsu makan, dan diare
3	Kelapa	Minyak	Kudis, sakit mata, dan keracunan
4	Kunyit	Umbi	Kudis, dan nafsu makan
5	Padi	Jerami	Kudis
6	Nangka	Daun	Kembung
7	Pepaya	Daun	Kembung, kurus
8	Pisang Batu	Buah	Cacing dan kembung
9	Sareh	Batang+Minyak Kelapa	Patah Kaki dan Kuku
10	Pinang	Buah	Cacing